Rabu, 10 Desember 2014

Manusia 'Kurang Bermodal'

terkadang ada kalanya kita merasa menyerah terhadap apa yang telah kita lakukan. tentang perjuangan yang tak terlalu bisa dibanggakan. tentang manusia yang selalu ingin diberi lebih namun tak mau berjuang gigih. namun, itulah kenyataannnya.
saya selalu berusaha menjadi manusia yang lebih baik, yang mencerna setiap perbuatan/hal yang dilalui untuk dijadikan pelajaran hidup, untuk memnginspirasi dan memotivasi. namun pada kenyataannya semua terasa sulit saya lakukan.
saya mempunyai mimpi yang tinggi. mimpi untuk hidup bahagia dimasa depan. dan itu harus dimulai dari sekarang. namun saya kurang bergairah menjalankan dan mengusahakannya. entahlah saya tidak tahu kenapa.
saya butuh motivator untuk saya melangkah lebih berani dan lebih optimis lagi. saya butuh itu. apapun dia, siapapun dia. saya ingin menjadi insan yang lebih baik. yang sukses dan bisa membahagiakan orang lain.
terhitung sejak saya menulis blog ini, saya ingin postingan saya ini kelak akan menjadi saksi dalam kesuksesan saya
yang pasti saya akan terus berusaha untuk terus berjuang, optimis dan pantang menyerah dalam melangkah. saya akan terus berusaha meskipun bukan hal mudah bagi saya

Minggu, 08 Desember 2013

Menu dan Ikon Pada Perangkat Lunak Pengolah Angka ( Microsoft Excel )


A. Mengidentifikasi Menu dan Ikon pada Menu Bar
Menu Bar adalah menu yang dapat menampilkan menu pulldown. Dengan kata lain menu bar adalah kumpulan menu-menu secara pulldown. Tampilan pulldown dapat dilihat apabila kita mengklik salah satu menu yang terdapat pada menu bar, akan muncul tulisan-tulisan ke bawah. Pilihan tulisan tersebut selanjutnya kita sebut dengan nama sub menu.
Pada tampilan Microsoft Excel seperti gambar di atas terdapat menu bar sebagai berikut :


Microsoft Excel memiliki 9 menu. Fasilitas dari masing-masing menu tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan sesuai posisi mouse yang diarahkan pada salah satu pilihan menu. Huruf yang digaris bawahi adalah huruf kinci (hot key) untuk masing-masing menu.
Berikut tampilan pulldown dari masing-masing menu yang terdapat pada menu bar Microsoft Excel :




Dari tampilan pulldown di atas, jika kita perhatikan dari masing-masing menu ada yang diberi tanda panah ke kanan. Ini menunjukkan bahwa sub menu tersebut masih terdapat tampilan yang lain jika tanda tersebut di klik yang dikenal dengan nama sub-sub menu.


Standarisasi sistem menu dari setiap program aplikasi atau utility dirancang khusus untuk bekerja di bawah sistem operasi windows. Adapun standar sistem menu tersebut berupa :
1. Teks Jelas
Jika teks dari sistem menu terlihat dengan jelas dalam layar monitor, user dapat memakainya dengan cara mengarahkan mouse ke baris menu. Contoh pada sistem menu dengan teks jelas pada insert, seperti tampilan di atas : Cells, Rows, Columns, Worksheet, Chart, Symbol, Page Break, Function, Name, Comment, Picture, Diagram, Object, Hyperlink.
2. Tek tidak jelas
Jika teks dari sistem menu tidak terlihat jelas (buram) user tidak dapat memakainya. Contoh pada gambar di atas adalah paste dan Apply.


B. Mengidentifikasi Menu dan Ikon pada Toolbar
Toolbar merupakan kumpulan dari ikon-ikon yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat menangani pekerjaan yang menggunakan program aplikasi seperti Microsoft Word, Microsoft Excel dan sebagainya.
Pada Microsoft Excel terdapat beberapa toolbar, yaitu :
1. Standard Toolbar


2. Formatting Toolbar


3. Drawing Toolbar


Jika ketiga toolbar tersebut salah satu atau lebih belum muncul di tampilan lembar kerja Microsoft Excel. Cara memunculkannya sebagai berikut :
1. Klin menu view
2. Pilih dan klik Toolbars
3. Tandai(Checklist) di depan toolbar yang ingin ditampilkan.


IKON
Ikon merupakan bagian dari toolbar. Ikon berupa gambar yang mempunyai fungsi tertentu. Berikut ikon dan nama toolbar dari Standard Toolbar, Formatting Toolbar, dan Drawing Toolbar.
Ikon dan nama pada standar toolbar


Ikon dan nama pada Formatting toolbar


Ikon dan nama pada Drawing toolbar

Sabtu, 07 Desember 2013

Biodata & Fakta Chand Kelvin


BIODATA

Nama : Chandra Adi Prakoso
Panggilan : Chand Kelvin
TTL : Jakarta, 17 Maret 1985

Agama : Islam
Pekerjaan : Model, Aktor, Presenter
Twitter : @ChandKelvin

FAKTA FAKTA CHAND KELVIN

1. Chand Kelvin, atau biasa dipanggil Chand merupakan seorang yang taat agama.ia seorang penganut agama Islam yang taat. Nih buktinya. Waktu diacara Pesbukers, waktu syuting , Jessica sama Olga lagi manggil - manggil Chand yang gak muncul - muncul. Eh taunya pas diliat dia lagi salat. Terus Olga bilang "Dia mah rajin salatnya". *waah *_*
2. Chand itu phobia katak. Hal ini diketahui dari acara YKS
3. Aditya The Junas Monkey adalah adik kandung dari Chand Kelvin, yang berusia 3 tahun dibawahnya
3. Pefilm Icha Anisa diketahui mantan dari Chand Kelvin. Waktu diacara suka suka Uya, yang jadi bintang tamu tuh adiknya, Adit sama Icha. terus pas dihipnotis pas Adit ditanya dia sukaga sama Icha, Adit jawab engga, soalnya Icha kan mantan abangnya, katanya ~.~
4. Chand dekat dengan Jessica Iskandar. mereka memang digosipkan pacaran. Tapi baik Jessica maupun Chand membantah rumor tersebut. Mereka mengaku hanya berteman.
5. Cukup aktif ditwitter, twittenya @ChandKelvin . ditwitter dia sering banget ngebales mentionan fansnya. *idola yang baik nih
6. Chand punya sebuah distro, namanya MoscbDiamond. Ia dan Olga adalah ownernya.
7. Chand lulusan mahasiswa Teknik Industri
8. Sebenarnya ia sudah lebih dulu jadi artis, menjadi finalis Cover Boy tahun 2004, tetapi setelah itu ia memilih melanjutkan kuliahnya
9. Sebelum seterkenal sekarang, ia dulunya bekerja disebuah pabrik. Tapi dia memutuskan unutk melanjutkan karirnya didunia hiburan yang sempat vakum selama ia kuliah.
10. Fans Chand Kelvin dinamai Kelviners

Okeh itu semua fakta dari idola saya Chand Kelvin, semoga anda suka. maaf faktanya masih kependekan. ntar kalo ada waktu saya janji bakal tambahin deh.
Nih bonusnya aku kasih foto - foto kece seorang Chand Kelvin
see you ;)



















Jumat, 21 Juni 2013

Asal Mula Jadi K-Popers

hahahaha.. judulnya gak enak banget .. asal mula jadi kpopers .. kayak judul legenda aja .. *plaaak


Tadi ada tmen gue nanya kenapa gue bisa jadi k-popers. mumpung lagi ga ada kerjaan mending gue share tentang sejarah gue jadi k-popers.. *kyaa
tanpa banyak bacot langsung aja ketopik pembicaraan ..
cekidot !

Sebelum gue jadi k-popers. gue orang nya biasa2 aja kalo lagi suka sama sesuatu. Gak sampe ngefans berat. Tapi beda waktu gue jadi k-popers sekarang. Sebenernya cinta pertama gue didunia perkpoperan(?)  itu shinee, bukan suju. Dari sinilah cerita itu berawal *cieelah .

waktu itu gue lagi baca majalah gaul, disitu ada nama “yesung super junior” sama “kyuhyun super junior”.  gue penasaran sama nama ”kyuhyun”. Anehnya,, kenapa bukan yesung? Kenapa harus kyuhyun? Kenapa gak dua2nya aja? *udah takdir kali yeee .. XD
terus gak lama setelah itu, gue yang lagi gak ada kerjaan diwarnet  iseng” search tentang "kyuhyun" super junior itu. eh gak taunya muncul fakta2nya dia. gue baca deh... gak beberapa lama gue capek karna factnya buanyak buanget sobb... akhirnya gue mutusin buat ngelanjutin ntu fact dirumah. Secara gak sadar gue udah merasa ada ketertarikan sama si “kyuhyun” itu. Habis itu waktu gue main lagi ke warnet, gue search tentang suju. Gue baca profil n fakta2 SJ itu, sejarah sama profil tiap membernya. Waktu lagi asik2 ngesearch, gue ketemu artikel judulnya “SUPER JUNIOR KUNJUNGI INDONESIA DALAM KONSER BERTAJUK KIMCHI". Gue baca dah ntu artikel.. sampe dirumah gw nanya ma kakak sepupu gue yang udah lebih  dulu jdi elf. *oh iia,, majalah gaul yg gue baca itu pnya kaka sepupu gue itu. Gue nanya emang bener ya suju mau datang ke indo . dia bilang iia,,, sejak itu secara ga sadar gue update mulu soal SJ, ternyata gue emang kepincut  sama tuh boyband. Haaha gue masih ingat waktu gue Baru jadi elf, gue ngapalin nama tu member satu2. Waktu itu gue paling susah negebedain wajahnya ryeowook ma kibum. *Padahal gak ada mirip2nya tu. wks xD  namanya juga elf baru.
habis tu.. fikiran gue udah ngga ada buat shinee. Semua udh keganti ama suju.. setelah itu gue mulai aktif didunia maya(?). Gue liat fp yg ada sujunya terus gue laik. dari situ gue tau istilah fp, ff, antis, hoax, dll. Dan dari sana juga gue ngerti kosakata bahasa korea yg ringan2.
 sejak jadi elf hidup gue ngalamin perubahan. Gue menjadi lebih sensitif. sensitif kalo ada yang berhubungan sama yang namanya super junior dan kyuhyun, makin termotivasi gara2 bias gue kyuhyun ( bias gue udah jelas kyuhyun yah.. secara gegara dia kan gue suka SJ n jadi ELF :) ), gara2 kecelakaan th 2007 yang hmpir merenggut nyawanya n divonis kemungkikan hdup 20%. Tapi akhirnya dia sembuh setelah beberapa bulan vakum dri kegiatan suju. bisa diliat kan seberapa kuatnya ia? :'( Suju juga punya cerita masa lau yg miris. Mulai dari celaan orang2 sampe masalah member dengan agensi. Tapi lihatlah sekarang. Bahkan diusia yg tak lagi muda, suju masih bertahan di industri musik korea *tumben bahasa gue bener. Sedikit gue cerita tentang bias gue kyuhyun. Waktu gue pertama kali jadi sparkyu (fans kyuhyun) Ternyata  kyuhyun lagi ngehits dikalangan ELF ina. Soalnya mereka pada bilang kyuhyun cakep banget di mv bonamana (album ke4 suju  yang dirilis th 2010) gue jadi elf kan 2011. Beberapa bulan setelah album bonamana rilis. haha untung aja yg gue sukain waktu itu kyuhyun.ya bisa dibilang kyuhyun member suju yg paling banyak penggemar dikala itu, Gue aja udah t*rg**a2 ma kyuhyun. Malahan bias gue sampe sekarang masih dia .
 sejak  gue jadi elf hidup gue lebih berwarnalah pokoknya :), gue jadi sensitif kalo hal" yg berhubungan sma idola gue .. pokoknya suju itu sesuatu banget buat gue .. :')
Oh ya. artis K-pop yg gue tau waktu itu cuma suju ma shinee doank, yang lainnya  masih belum terlalu ngeh. Tapi kemudian gue juga mencoba membuka hati pada grup k-pop lainnya, dan jadilah gue k-popers. Grup kpop  fav gue tu suju sama girlband Miss A. oh ya selain idol grup, gw juga suka member grup secara personal. yang jelas kyuhyun lah ya, terus Yoochun,  Fei Miss A, Uee After School, Soyou Sistar, D.O EXO-K, Gikwang Beast, Minho Shinee, dll

   itu ceritaku, apa ceritamu *kayak iklan ajawookeeh .. akhirnya selesai juga curcol-an ku ..kesimpulannya gue jadi ELF karna kyuhyun n gue jadi kpopers karna suju . :') 
.bye bye semua ..annyeong ..
*lambai tangan bareng kyu

Minggu, 31 Maret 2013

TERIMA KASIH PADANG, SELAMAT TINGGAL PADANG


karya : Rizka Aulia


Siang ini cuaca sangat panas. Pancaran sinar matahari serasa membakar kulit. Bahkan angin yang sekedar  menumpang lewatpun tak mengobati teriknya siang ini.
Cuaca panas siang itu juga dirasakan Nana. Ia tengah sibuk berkutat didepan laptop membuat tugas skripsinya. Maklum, ia tengah kuliah semester terakhir. Nana adalah mahasiswa Universitas Negeri Padang jurusan Bahasa Indonesia.
Tiba – tiba Indri datang menghampirinya. Indri adalah teman kos Nana yang juga sebaya dengannya.
“Na .. keluar yuk. Nyari minuman yang dingin” ujar Indri penuh harap. Ia menggoyang – goyangkan tangan kiri Nana.
“Ajak Bunga aja Ndri. Aku lagi bikin skripsi nih” tolak Nana meskipun matanya tak berpaling dari layar laptop.
“Ya udah deh” Indri segera bangkit dan meninggalkan Nana.
Beberapa menit kemudian Indri dan Bunga sudah berada didepan pintu kos.
“Na... kita pergi dulu ya” teriak Indri hingga terdengar seisi rumah.
“Iyaa..” sahut Nana tak kalah berteriak.
Kini dikos hanya tinggal Nana dan Ibu kos yang tengah masak didapur. Ibu kos itu bernama Bu Siti. Ibu siti sudah cukup berumur. Suaminya telah meninggal sejak 7 tahun yang lalu. Sedangkan anak – anaknya pergi merantau ke daerah Jawa. Itulah sebabnya dia menyewakan rumahnya untuk kos. Selain untuk memberi pundi – pundi keuangan, juga membuat isi rumah tidak terlalu sepi, karna Bu Siti hanya tinggal seorang diri. Nana mulai tinggal dirumah Bu Siti sejak 4 tahun yang lalu, sejak ia mulai kuliah.
Nana masih sibuk dengan laptopnya. Sedangkan Bu Siti telah selesai memasak dan beranjak kedalam kamar.
Tiba – tiba gelas yang berada tepat disamping laptop Nana bergerak. Lampu hias yang berada disisi rumah jatuh kelantai dan pecah. Ia merasakan goncangan yang makin lama makin kencang. Nana panik. Ia segera berlari keluar rumah. Ketika didepan pintu kos, ia teringat Bu Siti yang masih berada didalam. Ia segera berlari menuju kamar Bu Siti. Bu Siti terlihat kesusahan berjalan. Ia segera menuntun Bu Siti keluar rumah. Ketika sampai diluar kos, ia melihat orang – orang sudah berada diluar rumah dan terlihat menepi. Nana menuntun Bu Siti duduk di halaman kos. Nana terdiam memperhatikan sekitarnya. Tangannya masih memegangi Bu Siti yang terlihat shock dan cemas. Guncangan itu masih berlanjut. Kira – kira 1 menit kemudian guncangan itu berhenti. Ia langsung teringat 2 orang sahabatnya yang belum kembali. Tanpa disadari butiran bening mengalir dipipi mulusnya. Entah apa yang membuatnya takut kehilangan 2 sahabatnya itu.
Nana ingin menghubungi mereka. Ia meraba saku celananya. Tapi ia tak menemukan ponselnya. Tanpa berpikir panjang ia bergegas kedalam kos mengambil ponselnya. Didalam kos ia melihat benda – benda berserakan dilantai. Ia melangkah menuju ruang tamu dan mengambil ponsel. Ia kembali ke tempat Bu Siti dihalaman kos.
Nana tampak sibuk mengotak atik ponselnya. Kemudian ia menempelkan ponsel tersebut ditelinganya. Tampaknya ia sedang menghubungi seseorang. Dilayar ponselnya terlihat nama Indri. Tapi tak ada sahutan. Nana terlihat semakin cemas. Ia kembali menghubungi nomor Indri. Ia menggigit ujung jari kanannya, berharap kali ini ada sahutan. Tapi tetap saja tak ada. Ia juga menghubungi ibunya di Bukittinggi, tetapi tidak terhubung. Perasaannya mulai kacau. Sekarang tidak ada satupun yang dapat dihubunginya. Tubuhnya melemas. Ia terduduk ditanah. Air mata mulai keluar dari pelupuk matanya.
Kira – kira 1 jam kemudian, Indri dan Bunga kembali. Dari kejauhan, Nana melihat 2 orang sahabatnya tersebut berjalan kearahnya. Ia tak bisa menahan perasaannya lagi. Ia segera berlari menyongsong mereka. Nana sontak memeluk mereka erat. Beberapa detik setelahnya, ia merenggangkan pelukannya dan melepaskan tangannya dari tubuh mereka.
“Kalian gak kenapa –napa kan?” Nana terlihat sangat mengkhawatirkan kedua sahabatnya itu.
“Kita baik – baik aja kok Na” balas Bunga lemas.
“Kamu sendiri baik – baik aja kan?” kali ini giliran Indri yang khawatir.
“Aku gak pa pa Ndri. Aku nungguin kalian dari tadi. Aku takut kalian kenapa -  napa” Nana terlihat memelas.
“Ya udah. Pokoknya sekarang kita semua baik – baik aja. Kamu jangan sedih lagi ya” hibur Bunga.
Nana tersenyum seolah menjawab pertanyaan Bunga.
Mereka berjalan menuju tempat Bu Siti. Indri dan Bunga menanyakan keadaan Bu Siti, dan sebaliknya. Bu Siti juga menanyakan keadaan mereka.
Hari semakin sore. Mereka masih tidak bisa menghubungi keluarga. Kemudian timbul niat pulang kerumah masing – masing, tapi dicegah Bu Siti. Sekarang mereka hanya bisa pasrah dan berdo’a agar mereka segera dipertemukan dengan orang tua dan keluarga mereka.
Sementara itu, ibu Nana di Bukittinggi sibuk menghubunginya. Tapi selalu tak terhubung. Ibunya tak henti - hentinya menangis. Hatinya terasa teriris. Bagaimana tidak, darah dagingnya yang sedang mengejar pendidikan di negeri orang dan tengah ditimpa musibah masih tidak diketahui keadaannya. Semua keluarganya di Bukittinggi mengkhawatirkannya.
Karna terus gagal dihubungi, kakak laki – laki Nana menyusulnya ke Padang. Kakaknya berangkat menggunakan motor bersama saudara perempuan ibunya. Mereka berangkat sore hari. Sekitar pukul 7 malam mereka sampai di Padang.
Setibanya di Padang, mereka langsung menuju kos Nana. Nana yang sebelumnya tidak dikabari terkejut melihat kedatangan kakak dan tantenya itu. Ketika melihat keadaan Nana yang ternyata baik – baik saja tersebut, tante Nana dan abangnya terharu dan memeluknya.
“Kami dirumah sangat mengkhawatirkanmu, nak” ucap tante Nana haru.
“Aku baik – baik aja kok tante” Nana berusaha meyakinkan tantenya itu.
Setelah cukup lama berbincang – bincang, tante Nana memutuskan untuk segera pulang karena malam semakin larut. Ia pamit pada Nana, Indri, Bunga dan juga Bu Siti.
“Ya udah.. sekarang tante sama abangmu balik ke Bukittinggi lagi ya” .
 “Iya tante. Tante tolong bilang sama Ibu kalo aku disini baik – baik aja” Nana memohon pada tantenya .
 “Iya sayang. Nanti tante akan bilang pada ibumu” tante Nana tersenyum dan memeluk keponakannya tersebut.
Di rumah, kondisi Ibu Nana terlihat memprihatinkan, ia jatuh sakit karna sampai saat ini ia masih belum mengetahui kabar dari sang buah hati.
Setibanya dirumah, tante Nana segera mengabari Ibu Nana bahwa buah hatinya baik – baik saja. Ibu Nana tidak percaya. Ia menuduh adiknya itu berbohong. Tante Nana berusaha meyakinkannya tapi hasilnya nihil. Ia tetap dengan keyakinannya.
Akhirnya tante Nana mengajak Ibu Nana untuk menyusul  Nana ke Padang, untuk membuktikan ucapannya. Setelah beberapa jam perjalanan, mereka sampai di kos Nana. Ibu Nana mendapati Nana sedang tidur di sofa. Tanpa pikir panjang, Ibu Nana langsung mendekap Nana dan memeluknya. Nana sontak terbangun. Air mata Ibu Nana bercucuran. Ia menampar pipi kanan Nana memastikan kalau yang duduk didepannya itu benar – benar buah hatinya.
“Anakku ... apa benar ini kau?” suara Ibu Nana serak.
“Iya Ibu. Ini aku Nana” balas Nana seraya mengeratkan pelukannya.
“Mulai sekarang kamu tidak Ibu ijinkan lagi tinggal di Padang” ujar Ibu Nana tegas.
Bagai disambar petir disiang bolong, perkataan singkat Ibu sukses membuat Nana shock.
“Tapi Bu, sebentar lagi aku akan menyelesaikan kuliahku” Nana terlihat kecewa dengan keputusan Ibunya.
“Kamu bisa melanjutkan kuliahmu di Bukittinggi. Biar Ibu yang akan mengurusinya. Ibu tak ingin kejadian ini terulang lagi. Kita akan pulang besok”
Nana tak dapat berkutik. Mulutnya bungkam. Ia tidak ingin membantah perkataan Ibunya. Ia tak ingin terlihat egois dimata abang, tante, sahabat dan juga Bu Siti.
Sakit? Ya. Tapi itulah kenyataan yang harus diterimanya. Tak selalu apa yang diharapkan akan sama dengan orang lain harapkan terhadap diri kita.  Itulah yang dialami Nana. Angan – angannya untuk menamatkan kuliah di UNP pupus. Ibunya berkeinginan lain.
Nana menghadap keluar jendela. Kini, ia telah berada dirumah yang sering ia tinggali. Tanpa terasa, air mata mengalir dikedua pipinya. Sementara itu, Ibunya yang berada di ruang makan  memperhatikan gerak geriknya  dari tadi. Ia berusaha melihat lebih jelas apa yang terjadi dengan Nana. Ia melangkahkan kedua kakinya menuju tempat Nana.
“Kamu kenapa?” Ibu mendekatkan wajahnya ke wajah Nana
Nana menyadari keberadaan seseorang disisinya. Ia sedikit melirik. Kemudian tatapannya kembali keluar jendela.
“Aku ingin kembali ke Padang, Bu” kata – kata itu membuat Ibu Nana terenyuh. Ia terdiam untuk beberapa saat.
“Ya sudah. Kalau memang itu yang kamu mau, Ibu ijinkan kamu kembali kuliah” pungkas Ibu lembut.
Nana mendongak.
“Apa? Ibu mengijinkanku kembali ke Padang?” Nana terlihat antusias. Ia memeluk Ibunya.
“Terimakasih, Bu” tangan Nana masih mengalung dipinggang Ibunya.
“Tapi ada syaratnya. Setiap ada jadwal kuliah yang kosong, kamu harus pulang” pesan Ibu pada Nana.
“Siap Ibu!” Nana terlihat sangat senang dengan kenyataan yang diterimanya. Ia kembali diijinkan kuliah di Padang. Matanya berbinar. Ia segera mengabari kedua sahabatnya tentang kabar bahagia ini.
Esok paginya, ia berangkat ke Padang diantar kakak laki – lakinya. Ketika sampai di kos, ia disambut oleh kedua sahabatnya. Mereka berpelukan layaknya orang yang telah berpisah selama bertahun – tahun.
2 bulan kemudian, Nana dan kedua sahabatnya telah menyelesaikan kuliahnya. Mereka telah resmi diwisuda. Ada perasaan haru yang menyelinap didada Nana. Ia lega telah berhasil menyelesaikan pendidikannya. Hatinya semakin pilu ketika mengenang kejadian 2 bulan lalu ketika ia sempat ditentang oleh Ibunya untuk melanjutkan kuliah karna bencana alam yang menimpanya. Kini, ia telah menyelesaikan pendidikannya. Ia akan kembali ke Bukittinggi untuk menepati janjinya pada Ibunya.
“Terima kasih Padang. Selamat tinggal Padang” gumamnya penuh haru.